Pengertian Physical Layer dan Fungsinya - Lapisan fisik adalah basis semua jaringan dalam model referensi OSI yang merupakan karakteristik perangkat keras yang fungsinya mentransmisikan kedua sinyal data data analog atau data digital.
Selain itu, lapisan fisik juga merupakan sarana untuk mentransmisikan data ke perangkat lain yang terhubung dalam jaringan komputer.
Lapisan fisik adalah lapisan bawah model referensi OSI, di mana ia berfungsi untuk menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan.
Baca: 7 Modem Layer OSI
Di sisi pemancar, lapisan fisik menerapkan fungsi listrik, mekanik dan prosedural untuk membangun, memelihara dan melepaskan sirkuit komunikasi untuk mengirimkan informasi dalam digit biner ke sisi penerima.
Physical Layer |
Sedangkan lapisan fisik di sisi penerima akan menerima data dan mentransmisikan ke lapisan atas.
Sinyal Data
Dalam proses komunikasi, data yang akan ditransmisikan akan dikodekan terlebih dahulu dalam bentuk sinyal analog dan sinyal digital.
Sinyal analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang kontinyu atau kontinu, tidak ada perubahan mendadak dan memiliki besaran, yaitu amplitudo dan frekuensi.
Dengan menggunakan sinyal analog, jangkauan transmisi data bisa mencapai jarak yang jauh, namun sinyal ini dipengaruhi kebisingan. Gelombang pada sinyal analog umumnya berbentuk sinusoidal yang memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan fasa.
Amplitudo
Amplitudo adalah ukuran tinggi tegangan rendah dari sinyal analog.
Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam hitungan detik.
Tahap
Fase adalah sudut besar sinyal analog pada momen tertentu.
Dengan menggunakan tiga veriabel, maka akan didapatkan tiga jenis modulasi, yaitu:
- Modulasi Amplitudo (AM)
Modulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyla digital. Pada AM, frekuensi dan fase sinyal tetap, sedangkan yang berubah-ubah adalah amplitudo (Gbr.5)
Dengan cara ini, keadaan sinyal digital 1 (tinggi) ditunjukkan oleh voltase sinyal digital 0 (rendah). Penerima hanya membedakan sinyal mana yang lebih besar dalam amplitudo dan yang lebih kecil, tanpa memperhatikan bentuk sinyal untuk mendapatkan hasilnya.
Jika penerima harus menerima sinyal analog murni, sedikit perbedaan bentuk telah menunjukkan perbedaan hasil.
Ini adalah cara termudah untuk memodulasi, tapi juga termudah untuk mendapatkan efek / gangguan dari kondisi media transmisi.
- Frekuensi Modulatio (FM)
Modulasi ini menggunakan frekuensi sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyal digital. Di FM, amplitudo dan fasa tetap, namun frekuensinya bervariasi.
Dengan demikian keadaan sinyal digital dibedakan berdasarkan besarnya frekuensi sinyal analog. Cara ini cukup sulit, tapi juga akan terlindungi dari gangguan yang berasal dari media transmisi.
- Tahap Modulasi (PM)
Modulasi jenis ini menggunakan perbedaan sudut fasa sinyal nalog untuk membedakan dua keadaan dari sinyal digital. Dengan cara ini, amplitudo dan frekuensi tidak berubah, namun fasa berubah.
Ini adalah modulasi terbaik, tapi yang paling sulit. Bentuk PM yang paling sederhana adalah pergeseran fasa 180 derajat pada setiap bit channel 0 dan tidak ada pergeseran sudut saat bit 1 diberikan. Dengan cara ini, bit yang disalurkan sama dengan band rate.
Sinyal Digital
Sinyal digital adalah sinyal data berupa pulsa yang bisa mengalami perubahan mendadak dan memiliki skala 0 dan 1 seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.8. Sinyal digital hanya mencapai jangkauan transmisi data yang relatif dekat.
Dalam proses transmisi data, digunakan alat yang disebut modem. Modem adalah singkatan dari modulator demodulator.
Sebagai modulator, modern menerjemahkan data atau informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog dan kemudian menggabungkannya dengan frekuensi pembawa, sedangkan sebagai demodulator, modern menerjemahkan data atau sinyal analog informasai menjadi sinyal digital.
Ada empat kemungkinan pasang sinyal sinyal data dan sinyal transmisi yang terjadi setelah mengalami proses transmisi data. Empat kemungkinan dijelaskan dalam uraian berikut.
Transmisi Data Digital
Dalam transmisi datadigital digital, data yang dihasilkan oleh pemancar adalah data digital dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital ke receiver.
Dalam bentuk transmisi ini, diketahui ada dua jenis sinyal yaitu sebagai berikut.
- Non Return to Zero adalah sinyal pada RS 232.
- Return to Zero
Pada metode digital data digital transmissionI ini tidak dibutuhkan modem, karena sinyal data dan sinyal transmisinya sama.
Analog Data Digital Transmission
Pada analog data digital transmission, data yang dihasilkan oleh transmitter berupa sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital menuju ke receiver. dalam kondisi yang baik.Metode ini digunakan untuk pengiriman data suara atau gambar sehingga data sampai ke tujuan.
Pada metode ini, dibutuhkan modem pada sisi transmitter untuk menerjemahkan data dalam bentuk sinyal analog menjadi sinyal digital dan modem sisi receiver yang akan menerjemahkan data dalam bentuk sinyal digital yang diterima menjadi sinyal analog lagi.
Digital Data Analog Trasnmission
Pada digital data analog transmission, sinyal data yang dihasilkan oleh transmitter oleh transmitter berbentuk sinyal digital dan ditransmisikan dalam betnuk sinyal analog menuju receiver. Bentuk transmisi ini digunakan untuk proses transmisi data antar komputer yang jaraknya sangat jauh antara komputer satu dengan komputer yang lainnya.
Dalam transmisi ini dikenal tiga macam pensinyalan sinyal analog, yaitu:
- Amplitudo Shift Keying (ASK)
Pada saat ini, amplitudo gelombang pembawa diubah-ubah sesuai informasi yang ada. Lebar amplitudo pada ASK ada dua macam, yaitu dua tingkat (0-1) atau empat tingkat (0-11). Gambar 3.12 menampilkan perubahan yang terjadi pada gelombang pembawa dengan pensinyalan ASK.
- Frequency Shift keying (FSK)
teknik ini mengubah frekuensi pembawa berdasarkan bit 1 dan bit 0 (Gambar 3.13). transmisi ini banyak digunakan untuk tranmisi dengan kecepatan rendah. Derau yang dialami oleh FSK lebih kecil dari modulasi pada ASK
- Phase Shift Keying (PSK)
Dalam teknik ini fase dari gelombang pembawa diubah-ubah sesuai dengan bit 1 dan 0, sehingga proses modulasi ini akan dihasilkan perubahan phase. Sistam ini digunakan dalam transmisi yang memiliki kecepatan sedang dan tinggi. Dengan teknik FSk perubahan yang terjadi seperti yang ditampilkan.
Analog Data Analog Transmission
Pada analog data analog transmission, data yang dihasilkan oleh transmitter dalam bentuk sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog ke receiver. Metode ini digunakan oleh pemancar radio.
Kembali ke nol
Dalam metode digital transmisi data digital saya tidak diharuskan modem, karena sinyal data dan sinyal transmisi sama.
Transmisi Data Analog Digital
Pada data transmisi analog digital, data yang dihasilkan oleh pemancar merupakan sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal digital ke receiver. dalam kondisi baik. Metode ini digunakan untuk mengirim data suara atau gambar sehingga data sampai ke tujuan.
Dengan metode ini, dibutuhkan modem pada sisi pemancar untuk menerjemahkan data berupa sinyal analog menjadi sinyal digital dan modem sisi penerima yang akan menerjemahkan data berupa sinyal digital yang diterima menjadi sinyal analog lagi.
Digital Data Analog Trasnmission
Pada transmisi analog data digital, sinyal data yang dihasilkan oleh transmitter oleh transmitter adalah dalam bentuk sinyal digital dan ditransmisikan dalam sinyal analog ke receiver. Bentuk transmisi ini digunakan untuk proses transmisi data antar komputer yang jaraknya sangat jauh antara satu komputer dengan komputer lain.
Dalam transmisi ini diketahui tiga jenis sinyal analog sinyal, yaitu:
- Amplitudo Shift Keying (ASK)
Pada saat ini, amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan informasi yang ada. Lebar amplitudo di ASK terdiri dari dua jenis, yaitu dua tingkat (0-1) atau empat tingkat (0-11). Gambar 3.12 menunjukkan perubahan yang terjadi pada gelombang pembawa dengan sinyal ASK.
- Frekuensi Shift keying (FSK)
teknik ini mengubah frekuensi pembawa dengan bit 1 dan bit 0 (Gambar 3.13). Transmisi ini banyak digunakan untuk transmisi dengan kecepatan rendah. Kebisingan yang dialami FSK lebih kecil dari modulasi di ASK
- Phase Shift Keying (PSK)
Pada teknik ini fase gelombang pembawa diubah menurut bit 1 dan 0, jadi proses modulasi ini akan menghasilkan perubahan fasa. Sistem ini digunakan dalam transmisi yang memiliki kecepatan sedang dan tinggi. Dengan teknik FSK, perubahan terjadi saat muncul.
Transmisi Analog Data Analog
Pada data transmisi analog analog, data yang dihasilkan oleh transmitter ini berupa sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog ke receiver. Metode ini digunakan oleh pemancar radio.
0 komentar:
Posting Komentar